Rabu, 20 Maret 2013

menara kudus


1. Latar Belakang
Masjid Menara kudus adalah peninggalan Ja”far Sodiq, atau lebih terkenal dengan sebutan Sunan Kudus.Putra dari Raden Usman Haji yang bergelar Sunan Ngudung di jipang panolan. Masjid Menara Kudus terletak di desa kerjasan, kecamatan kudus kota, kabupaten kudus.Masjid menara kudus berdiri pada tahun 956 H atau 1549 M, hal ini didasarkan inskripsi yang terdapat diatas mihrab masjid, dimana inskripsi tersebut bertuliskan Arab
.
Pada waktu Sunan Kudus pergi ketanah Arab, untuk menunaikan Ibadah Haji sekaligus menuntut ilmu disana. Sunan Kudus pernah terserang penyakit yang membahayakan, yaitu penyakit Kudis sehingga oleh kawan kawan beliau, Sunan kudus dihina. karena kesaktiannya, timbulah malapetaka yang menimpa Negeri Arab dengan terjangkitnya wabah penyakit.Segala usaha telah dilakukan untuk mengatasi bahaya tersebut, hingga akhirnya minta bantuan Sunan Kudus. Dengan iklas dan kesaktiannya bahaya itupun reda.Atas jasa beliau Amir dari negeri arab berkenan memberikan hadiah kepada Sunan Kudus sebagai balas budi. Tapi sunan Kudus menolak hadiah berupa apapun juga, beliau hanya minta sebuah batu sebagai kenang kenagan yang akan dipakai sebagai pendirian nama kota kelahirannya yaitu Kudus.
2. Arsitektur Masjid menara kudus
Masjid Menara Kudus terbuat dari batu bata merah, pada kompleks Masjid, menara dan makan Sunan Kudus terdapat banyak gapura, dalam masjid sendiri kita dapati dua buah gapura kori agung. di bagian dalam , agak kecil bentuknya dibandingkan yang diluar, demikian yang dikanan kiri pada gapura tersebut terdapat hiasan dinding.  Dalam masjid kita jumpai tiga pintu yang masih bercirikan Hindu. pintu itu terkenal dengan nama “Pintu kembar .”
Mihrob pada masjid Menara Kudus lebih sempit  diatas mihrab dihiasi piringan dari keramik.Dikanan kirinya terdapat jendela .didepan mihrab ada dua bendera berwarna hijau bergaris benang sutera keemasan. Sedangkan pada tubuh menara dihiasi dengan piringan yang bergambar dengan jumlah 32 buah.
3.Keunikan keunikan dari masjid  Menara kudus
  • adanya gapura yang ada diserambi masjid  dengan bentuk bangunan seperti padureksa, setelah masjid tersebut mengalami pemugaran. Sebelumnya gapura tersebut berada diluar masjid, namun sekrarang terlindung oleh atap serambi dari masjid. Gapura tersebut dikenal dengan sebutan Kori Agung. Penambahan bangunan serambi dimaksudkan untuk perluasan masjid.
  • Bangunan Menara yang berdiri sendiri di depan Masjid sebelah kiri gapura gapura dari arah luar masjid. Adanya kemiripan bangunan tersebut menggambarkan adanya akulturasi budaya Islam dengan Hindu dan Budha.
  • Kubah yang  terdapat diatas bangunan serambi masjid dengan bentuk kubah yang terdapat pada bangunan masjid di India. Disekeliling kubah tersebut terdapat tulisan yang menyebutkan nama nama pahlawan Islam.
  • kolam masjid yang terletak di sebelah selatan masjid merupakan peninggalan zaman purba. kolam tersebut memiliki delapan lubang yang diatasnya terdapat  ukiran berbentuk kepala arca sebanyak 8 jumlah lubangnya.
  • Mustaka masjid yang terbungkus dengan Emas bertangkaikan kaca dengan berat 320 gram 24 karat.
  • diserambi depan masjid terdapat gapura kembar atau terkenal dengan sebutan ” Lawang Kembar”.
  • Adanya dua buah bendera yang berada disamping kanan kiri mihrab. bendera tersebut berwarna hijau tua dengan hiasan benang sutera kuning keemasan.
4.Arsitektur Makam di Masjid Menara Kudus
Makam Jaq”far sodiq atau Sunan Kudus pada temboknya bermotif ukiran. diatas makam diberi mustaka  seperti yang terdapat pada masjid menara kudus . pusaran makamnya terbuat dari batu dengan hiaan motif perpaduan antara Islam dengan Hindu dan budha. Makam tersebut terletak di sebelah dibagian belakang masjid menara Kudus seperti halnya makam peninggalan tokoh Islam pada Masa Itu.
Dipintu makam sunan Kudus terukir dengan kalimat Asma”ul Khusna serta berangka tahun 1895 atau 1296 H. Bentuk Maesan dari makam Sunan Kudus adalah sama seperti maesan pada wali  di Demak, demikian pula hiasan hiasannya.
Disekelilingnya makam Sunan Kudus ( Dalam komplek makam Itu) terdapat makam para wali lainnya, seperti panembahan Palembang, Panembahan Kuleco, Penembahan Mangahos, Panembahan Condro, Panembahan Koling,dan lain lainnya,
5.Fungsi Masjid Menara Kudus
  • Fungsi Agama . Masjid menara Kudus pada awalnya didirikan sebagai tempat menyebarkan agama islam di wilayah Kudus dan sekitarnya oleh Sunan Kudus. Disamping itu juaga sebagai tempat para santri dalam mendalami ajaran Islam. Sedangkan fungsi dari menara itu sendiri yang sebagai tempat untuk mengumandangkan  adzan dengan tujuan agar suara adzan dapat didengar dengan jarak relatif jauh. Hal ini mengingat pada masa itu belum ada pengeras suara seperti sekarang.
  • Fungsi Politik. Dilihat dari bentuk bangunan dan sarana pendukunghnya nampak bahwa funi masjid dibidang politik tidak begitu nampak, namun fungsi politiknya tetap ada. Hal ini mengingat Sunan merupakan penasehat Raja yang sudah barang tentu raja atau pembesar istana lainnya sering mengunjungi Sunan kalau masalah kerajaan yang menyangkut masalah politik
  • Fungsi Sosial Budaya. Masjid kudus hasil dari akulturasi budaya (Islam, Hindu dan Budha ) mempunyai peran sangat penting dalam usaha Sunan Kudus mengembangkan Islam. Sebagai alasan bahwa waktu Islam masuk, masyarakat masih kuat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan Budha. Dengan dilakukannya  akulturasi tersebut mendorong masyarakat untuk menerima Agama Islam sebagai Agama Baru yang sangat menghargai Budaya. hal ini merupakan salah satu langkah yang diambil Sunan Kudus dalam  menyebarkan ajaran Agama Islam di Kudus.
6. Pergeseran fungsi masjid Hingga Sekarang
Kenyataan menunjukkan bahwa dari dulu sampai sekarang Masjid merupakan tempat beribadah umat Islam. Anggapan tersebut tentunya dari pandangan masyarakat yang belum mengetahui benar mengenai fungsi masjid yang sebenarnya menurut AL-Qur”an dan AL Hadits. Hanya fungsi  Masjid menaara Kudus sekarang ini tidak lagi dipakai sebagai tempat membicarakan masalah politik atau masalah  masalah sosial budaya, tapi selain untuk itu dipakai untuk studi.
kenyataan ini tidak menjadikan suatu masalah, karena tidak menyalahi ajaran Agama Islam. Dengan catatan tidak disalah gunakan seperti berbuat sirig kepada Allah SWT. yang menjadi masalah sekarang ini bagaimana masjid ini bisa berfungsi sebagaimana mestinya. dikarenakan masjid kurang mendapat perhatian. harusnya masjid dapat ditingkatkan dalam usaha untuk memakmurkannya. karena masjid merupakan tolak ukur kemakmuran dan keimanan masyarakat disekitarnya.Masjid makmur masyarakat makmur, sebaliknya masjid kurang makmur masyarakat kehilangan kekuatan

1 komentar:

Kami melayani pesanan kubah masjid stainless, enamel/panel untuk area pati, kudus, rembang, grobogan dan sekitarnya..
buka disini

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More